IDUL FITRI BERSAMA ANAK FAKFAK DI JOGJAKARTA

ALLAH menciptaan manusia menurut gambar dan teladannya. Ia telah memberikan napas pada manusia dengan tujuan untuk memenuhi bumi ini dan berkuasa atas segala makluk yang ada di muka bumi ini. ALLAH telah menyempurnakan segalanya. Dan tanpa kekuarangan suatu apapun. Ia telah menciptaan manusia laki-laki dan perempuan ( berpasangan ) bahkan semua makkuk yang hidup di muka bumi. ALLAH telah berfirman untuk manusia bahwa hendak engkau menguasai semua makkuk, Baik di laut,darat,udara,dan semua yang terkandung pada perut bumi yang indah. Bahkan ALLAH mengatakan hendaklah engkau beranak cucu dan penuhialh bumi ini seperti pasir di laut batu di darat dan menyemrupai yang lain, yang tak terhitung jumlahnya.

Tujuan ALLAH menciptaan manusia, agar ia harus mengingatkan ciptaan-nya ,dan mengatakan” ada yang lebih berkuasa atas diriku” demikian pengakuan yang selayaknya di ucapkan oleh setiap manusia ciptaanNya, sehingga timbullah sesuatu kepercayaan yang kokoh bahwa adanya TUHAN.

Hal ini membuat pradigma berpikir manusia semakin luas sehinga di sinilah muncul sesuatu kepercayaan. Dengan demikian halnya,maka hadirlah sesuatu keyakinan yang nyatan menghadirkan penganut- penganut yang ada di muka bumi ini.

Bukti nyata bahwa bangsa kita Indonesia telah hadir lima keyakinan yang masing-masing memperkaya keimanan dengan utusan-utusan yang ALLAH berikan pada umatnya dan dengan cara penyembahan yang berbeda pula.

Dengan berbagai latar belakang yang berbeda, maka manusia di bebaskan untuk memilih utusan yang di anggapnya benar dan tanpa ada interfensi dari individu yang lain dengan demikian, maka di lihat dari perjalan penaburan yang di lakukan oleh utusan ALLAH , agar manusia itu tidak jatuh kedalam dosa, Serta menggikuti ajaran dan larangganNya.

Maka salah satu ajaran yang perlu kita lewati adalah peringatan 1 syawal, yang seharusnya kita syukuri atas kemenangan nabi Muhammad dalam melewati sagala cobaan yang ada pada saat ini di muka bumi, demikian halnya maka muncul kesadaran umat untuk memperingati 1 syawal 1430 hijriah tentunya mendapatkan harapan baru di setiap gerak langkah dalam kehidupan yang akan datang.

Hal dan pemikiran seperti ini yang membuat kami paguyuban keluarga besar mahasiswa fakfak daerah istimewa yogyakarta ( DIY ) merayakan idul ftir bersama di asrama Papua ( kamasan 1 jogjakarta ) awal pemikiran yang ada di saat itu, kami berpikir untuk membentuk panitia hari raya idul fitri.” Tapi karna idul fitrinya sudah dekat, maka kami bersepakat hanya pembetukan tim kerja dengan satu koordinator yang siap mengkodinir semua acara idul fitri bersama hinga selesai.

Maka lewat rapat umum anggota saudara Aron hegemur sebagai koordinator tim kerja hari raya idul fitri dan ada beberapa kawan yang masuk dalam panitia tim kerja tersebut. Ketika semua sudah di bentuk dalam tim kerja ‘ maka kami mulai bekerja dengan penuh kekompak satu sama lain. Karna bukan hanya panitia yang harus bekerja dalam menyukseskan acara HALAL BI HALAL tersebut. Namun kami semua turut membangtu panitia dalam acara yang maksud.

Waktu yang di butuhkan hanya 4 hari kami pakai untuk bekerja dalam untuk idul fitri bersama” saya pikir ini semua tidak mungkin” Tapi dengan penuh semangat dari kawan-kawan semua, acarapun terlaksanakan dengan baik.

ACara HALAL BI HALAL ini kami lakukan hari senin tanggal 28 september jam 4 sore hingga selesai jam 8 malam; Tema yang di ambil “DENGAN SEMANGAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1340 H , KITA PERERAT TALI PERSAUDARAAN DAN WUJUTKAN SATU TUNGKU TIGA BATU” sebab di fakfak itu bukan satu Agama yang ada di sana. Ada islam ( muslim ) ada yang Kristen protestan dan ada yang kristen katolik. jadi kami biasa pakai istila “SATU TUNGKU TIGA BATU”.

Ketika cara idul fitri bersama selesai. Kata sambutan di berikan untuk koordinator tim kerja saudara Aron hegemur, ketua paguyuban ( PKMFP ) Erickson tigtigweria, bapak hans maniburi selaku sesepuh ( IPMAPA) dan orang tua bagi kami anak papua ,gusti prabu kusuma adik kadung sri sultan. Hamen kubuwono X. selaku pelingdun ( PKMFP ) dan yermias robhet yambelean selaku sesepuh ( PKMFP ).

Semau kata-kata sambutan dan motivasi yang di berikan untuk kami yang hadir dalam acara idul fitri bersama . Mereka menggacak kami semua agar tetap mempertahankan “SATU TUNGKU TIGA BATU” yang selama ini terjalin di Fak-fak.

Kata sambutan yang masih tertanam dalam hatiku.” Itu kata sambutan yang di paparkan dari gusti prabu kusuma, ia mennyampaikan beberapa kata motivasi seperti, “kedisipilinan, perilaku dan kekerabatan antar sesama yang ada di jogjakarta.” Di sisilain ia pun bercerita tentan masa-masa sekolah yang ia lalui semasa itu. masih banyak hal lagi yang gusti prabu kusuma sampaikan”.

Mungkin yang bisa saya sampaikan untuk kawan semua yang baca tulisan ini.agar momen idul fitri bersama kali ini. Ada hal yang bisa kita petik sebagai motivasi dalam hidup dan keseharian kita. biar kedepan kita semua masih bisa berkerja sama dalam menatap hari esok yang cerah.

Akhir kata..”SELAMAT MERAYAKAN IDUL FITRI 1 SYAWAL 1430 HIJRIAH”