Fak fak..kota yang memberikan diriku, seribu satu kenangga Ketika semasa kecil dulu ..bangyak hal yang terlewati di sana…fakfak itulah tempat yang selalu ada dalam hati….walaupun di luar sana ada tempat yang jauh lebih baik....walaupun di lingkungan yang ada di sana seindah taman_eden,namun saya tetap bangga,karma di lahirkan di kota yang sering di sebuat kota pala.sebab kata tepatah “TIDAK ADA TEMPAT LAIN SEINDAH RUMAH SENDIRI”jadi sekalipun kita bukan orang asli fakfak..atau sebaliknya..jangan kita melakukan sesuatu yang menyebabka,semua orang salin membenci…jangan melakukan HA-HAL yang akan membuat kota menjadi kajau dan cerai-berai,satu sama lain.awal kota itu damai..tapi kita hadir denga gaya dan pringsip yang kita milik maka semuanya menjadi kacau.. semua orang seling membenci.tapi buatlah kota itu menjadi INDAH karma kita…buatlah orang salin menghargai sesama,karma kita memberikan satu jalan yang baik.maka semua orang merasa nyaman tinggal di kota FAK-FAK tercinta…jangan kita berpegang dari mana asal kita,dan dari mana kita datang..di kota fakfak..semua rencara dan impian untuk bisa terwujud dengan kehadiran…KATA persaudaraan..tampa membedakan orang yang ada di hadapan kita… namun pastikan dia hadir untuk kita..dan membuat semua perubahan di setiap saat bersama kita…

ku beritahukan kepada semua yang membaca catatan ini mungkin ada yang kisahnya sama denganku jangan tinggal diam tapi tolong berikan jalan keluar agar diriku dan kamu yang membaca kisah rantauku dapat menemukan jalan keluar yang terbaik. Inilah kisah hidupku yang terjadi dan nyata dalam keseharianku.

Namaku chados aku datang dari pulau papua yang jauh dari pandangan. pada waktu aku duduk di bangku smp aku berkelahi dengan ibu guru ku sendiri dan pada waktu aku duduk di bangku sma aku berkelahi dengan guru ku sendiri dan aku putus untuk memberhentiakan aku namun karena aku baik dengan kepala sekolah aku tidak di berhentikan dari sekolah dan aku kemudian di pindahkan ke sekolah lain. Karena semua kelakuan ku yang kurang baik dan di sekolah ku yang kedua ini aku rajin dan akupun berhasil lulus dari sekolah dan kemudian aku memutuskan untuk datang ke jogja ini untuk melanjutkan sekolahku tapi aku datang ke sini aku kayanya kurang rajin ke kampus. tiap hari aku di rumah saja dan ujian pun aku tidak ikut entah mengapa aku tidak tau mungkin karena aku kurang mendengar nasehat orang tuaku, Atau bagaimana aku beritahukan kepada yang membaca catatanku ini nanti tolong berikan aku jalan yang terbaik buatku kamu bisa membirikan jalan keluar di catatanku ini, apa sebabnya sampai aku malas kekampus dan mohon kamu yang membaca tolong memberikan jalan keluarnya.

Itulah kisahku yang pernahku alami sejak smp,sma,dam sampai pada bangku perkuliahan ingat nama ku chados, mengapa sampai namaku chados karena hampir setiap waktu aku melakukan kesalah dan merenungkan semua nasipku ini,kedepan nantinya bagaimana.

Tolon kawan semua berikan jalan keluarnya

Menjadi seorang anak rantau, beerjalan di negeri orang, tiada sanak saudara, hanya teman sebagai andalan, Begitulah nasib yang saya lalui saat ini. Saya berjalan kesana kemari hanya untuk mencari setitik ilmu. Hanya kerendahan kasih dari basodara yang ada di asrama Fak-fak ( JOGJA) yang memberikan motivasi untuk saya dalam membentul Kesabaran dalam hati agar saya bisa menerima keadaan hidup di tanah perantauan Walau terkadang keadaan tidak seperti yang saya inginkan, tapi itulah yang harus saya lalui .

Orang tuadan sanak saudara yang jauh di Fak-fak, tidak akan tahu apa yang saya alami di rantau, Keluarga hanya tahu bahwa keadaan saya baik-baik saja,. Saya tidak selalu bergantung pada mereka” Saya tidak ingin terlena dengan kehidupan yang membuat jejak langkah ini terhenti” Saya harus berjalan menemukan siapa saya, bagaimana saya bisa mempertahankan hidup walau dengan sesuap nasi.

Walau terkadang hati menangis karna nasib, namun sebenarnya tangisan hanya membuat lemah. Namun tanggisan bisa hadir sebagai ungkapan suara hati. Entah bagaimana masa depan.ini yang selalu saya membayangkannya setiap saat, Tapi biar semuanya berjalan menurut waktu. Karna apa yang ada didepan itulah yang harus saya hadapi. Entah esok atau lusa akan terjadi dalam hidup ini, Hanya Tuhan yang tahu semua ini.

Tapi saya bersyukur, karna kasih sayang Tuhan masih tercurah memberikan orang-orang yang terbuka hatinya untuk menolong, memberikan tempat berteduh, dan memberikan support kepada saya” tetap bisa kuat menjalani hidup. Tapi, aku tidak akan terlena dengan semuanya. Aku tak mungkin terus berharap kepada mereka. Mungkin saja disuatu saat nanti, bisa saja terjadi keadaan yang tidak semulus dengan harapan.. Saya harus siap untuk menhadapinya, walau saya tak tahu kemana lagi kaki ini akan melangkah……”By,absan