BERUBAH DEMI PERUBAHAN ITU
Berubah atau tidak berubah hanya mengalir panjang Waktu .
Dan kita semua terbawa bersamanya. Mengalir bersama melewati banyak liku dalam kehidupan ini.
Apakah yang membuat perubahan itu?
Apakah mereka memang masih sama seperti yang dulu?
Ataukah mereka telah berubah menjadi sesuatu yang berbeda?
Tetapi, bagaimana dengan kita sendiri? Masih samakah kita? Atau, jangan-jangan,
kitalah yang telah berubah, sehingga semua kita pandang berubah juga?
Kita memandang dunia dari sudut kita berdiri, yang mungkin secara sadar atau tidak,
kita telah bergeser dari titik yang satu ke titik yang lain.
Jadi, siapakah yang telah berubah sebenarnya? Orang lain? Atau kita?
Setiap hal di dunia ini mengalir bersama waktu.
Kita melihat dan merasakan perubahan itu nampak di depan kita.
Namun sering tak bisa merasakan perubahan yang terjadi dalam diri kita sendiri.
Pada tubuh kita sendiri. Pada pemikiran kita sendiri.
Seakan kita masih sama dan tetap sama. Perubahan hanya terjadi di luar diri kita.
Padahal, ada berapa banyak cita-cita dan impian kita yang gagal kita raih?
Ada berapa banyak rasa sakit dan kekecewaan yang telah menggerogoti perasaan kita?
Ada berapa banyak rasa hampa, kesepian, keterkecilan dan ke takberdayaan yang ada pada akhirnya
telah membuat kita menjadi keras dalam menentukan,
tegar dan kukuh dalam menyikapi hidup ini?
banyak memang dari kita yang mampu menyadari perubahan pada diri sendiri.
Kita hanya mampu melihat perubahan diri orang lain.Karna hidup memang demikian adanya.
Padahal, dengan berjalannya waktu,
kita semua yang terseret bersamanya, telah mengalami banyak perubahan. Semua hal berubah, tetapi juga tidak berubah.
Semua hal yang kita pikirkan, kita rasakan dan kita resapkan dalam kehidupan ini,
adalah nuansa-nuansa perubahan yang tergantung pada bagaimana kita menyikapi hidup kita sendiri.
Maka diri ini, patutlah bercermin untuk melihat berapa banyak hal yang telah mengubah sikap kita dalam memandang hidup.
Kita semua telah berubah. Bukan hanya orang lain. Bukan hanya teman-teman kita.
Dan jika kita memandang seseorang tidak berubah, itu tidaklah berarti bahwa dia memang tidak berubah.
Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda dalam perjalanan mereka melintasi waktu.
Setiap orang mempunyai pemikiran dan karakter pribadi yang unik, dan di titik itulah,
dengan kesadaran sendiri, kita akan memandang perubahan-perubahan dengan cara kita masing-masing.
Namun, di dalam segala perubahan yang telah kita alami, di dalam segala peristiwa yang telah kita dalami,
pengalaman bersama selalu menyisakan kenangan yang bisa kita gali kembali.
Ingatan pada masa lalu, bukan hanya untuk bernostalgia, tetapi terutama untuk belajar kembali,
apakah hidup yang ada saat ini adalah pilihan kita yang terbaik, ataukah kita masih memiliki pilihan yang mungkin jauh lebih baik lagi,
jika kita berani untuk memutuskan pilihan yang berbeda sama sekali. Dan kesempatan itu belumlah lenyap.
Hidup tidak tergantung pada berapa lama kita ada di sini, sebab kita tak pernah bisa menebak akhir dari semua itu.
Jalan masih panjang. Pilihan masih banyak. Hidup belum usai. Jadi jangan takut untuk mengubah diri kita.
Jangan khawatir untuk membuat jalan baru. Usia kita tidak hanya bergantung pada waktu,
tetapi lebih utama pada semangat yang kita miliki. Hidup selalu baru. Setiap hari. Setiap saat. Siapkah kita menjalaninya?
Dan kita semua terbawa bersamanya. Mengalir bersama melewati banyak liku dalam kehidupan ini.
Apakah yang membuat perubahan itu?
Apakah mereka memang masih sama seperti yang dulu?
Ataukah mereka telah berubah menjadi sesuatu yang berbeda?
Tetapi, bagaimana dengan kita sendiri? Masih samakah kita? Atau, jangan-jangan,
kitalah yang telah berubah, sehingga semua kita pandang berubah juga?
Kita memandang dunia dari sudut kita berdiri, yang mungkin secara sadar atau tidak,
kita telah bergeser dari titik yang satu ke titik yang lain.
Jadi, siapakah yang telah berubah sebenarnya? Orang lain? Atau kita?
Setiap hal di dunia ini mengalir bersama waktu.
Kita melihat dan merasakan perubahan itu nampak di depan kita.
Namun sering tak bisa merasakan perubahan yang terjadi dalam diri kita sendiri.
Pada tubuh kita sendiri. Pada pemikiran kita sendiri.
Seakan kita masih sama dan tetap sama. Perubahan hanya terjadi di luar diri kita.
Padahal, ada berapa banyak cita-cita dan impian kita yang gagal kita raih?
Ada berapa banyak rasa sakit dan kekecewaan yang telah menggerogoti perasaan kita?
Ada berapa banyak rasa hampa, kesepian, keterkecilan dan ke takberdayaan yang ada pada akhirnya
telah membuat kita menjadi keras dalam menentukan,
tegar dan kukuh dalam menyikapi hidup ini?
banyak memang dari kita yang mampu menyadari perubahan pada diri sendiri.
Kita hanya mampu melihat perubahan diri orang lain.Karna hidup memang demikian adanya.
Padahal, dengan berjalannya waktu,
kita semua yang terseret bersamanya, telah mengalami banyak perubahan. Semua hal berubah, tetapi juga tidak berubah.
Semua hal yang kita pikirkan, kita rasakan dan kita resapkan dalam kehidupan ini,
adalah nuansa-nuansa perubahan yang tergantung pada bagaimana kita menyikapi hidup kita sendiri.
Maka diri ini, patutlah bercermin untuk melihat berapa banyak hal yang telah mengubah sikap kita dalam memandang hidup.
Kita semua telah berubah. Bukan hanya orang lain. Bukan hanya teman-teman kita.
Dan jika kita memandang seseorang tidak berubah, itu tidaklah berarti bahwa dia memang tidak berubah.
Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda dalam perjalanan mereka melintasi waktu.
Setiap orang mempunyai pemikiran dan karakter pribadi yang unik, dan di titik itulah,
dengan kesadaran sendiri, kita akan memandang perubahan-perubahan dengan cara kita masing-masing.
Namun, di dalam segala perubahan yang telah kita alami, di dalam segala peristiwa yang telah kita dalami,
pengalaman bersama selalu menyisakan kenangan yang bisa kita gali kembali.
Ingatan pada masa lalu, bukan hanya untuk bernostalgia, tetapi terutama untuk belajar kembali,
apakah hidup yang ada saat ini adalah pilihan kita yang terbaik, ataukah kita masih memiliki pilihan yang mungkin jauh lebih baik lagi,
jika kita berani untuk memutuskan pilihan yang berbeda sama sekali. Dan kesempatan itu belumlah lenyap.
Hidup tidak tergantung pada berapa lama kita ada di sini, sebab kita tak pernah bisa menebak akhir dari semua itu.
Jalan masih panjang. Pilihan masih banyak. Hidup belum usai. Jadi jangan takut untuk mengubah diri kita.
Jangan khawatir untuk membuat jalan baru. Usia kita tidak hanya bergantung pada waktu,
tetapi lebih utama pada semangat yang kita miliki. Hidup selalu baru. Setiap hari. Setiap saat. Siapkah kita menjalaninya?